Kenapa Ekor Kucing Berminyak?



Appopetshop.com - Kondisi ekor kucing jantan yang berminyak ini seringkali disebut stud tail. Ini adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada kucing jantan, terutama yang belum dikebiri.

Apa itu Stud Tail?



Stud tail adalah kondisi kulit pada kucing yang ditandai dengan bagian pangkal ekor yang berminyak, berkerak kehitaman, dan seringkali menimbulkan bau tidak sedap. Kondisi ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih dari kelenjar minyak di sekitar pangkal ekor.

Penyebab Stud Tail



  • Hormon: Kucing jantan yang belum dikebiri cenderung memiliki kadar hormon testosteron lebih tinggi, yang merangsang produksi minyak berlebih, biasanya terjadi saat kucing sedang dalam siklus birahi.
  • Kebersihan: Kurangnya perawatan kebersihan juga bisa memperparah kondisi ini. Kotoran dan debu menempel pada minyak, membuat bulu lebih kotor dan berbau.
  • Infeksi bakteri: Jika tidak segera ditangani, stud tail bisa menyebabkan infeksi bakteri sekunder.

Gejala Stud Tail

  • Bulu di sekitar pangkal ekor berminyak dan kusam.
  • Terbentuk kerak kehitaman pada kulit.
  • Kulit menjadi merah dan meradang.
  • Kucing sering menggaruk-garuk bagian ekor.
  • Muncul bau tidak sedap.

Cara Mengatasi Stud Tail

  • Membersihkan secara rutin: Cuci area pangkal ekor dengan sampo khusus kucing secara teratur.
  • Menjaga kebersihan: Pastikan kotak pasir selalu bersih dan kucing memiliki akses ke air bersih.
  • Menggunakan obat: Dokter hewan mungkin akan meresepkan obat untuk mengurangi produksi minyak dan mengatasi infeksi.
  • Kebiri kucing: Kebiri adalah cara paling efektif untuk mengatasi stud tail secara permanen.
  • Penting: Jangan mencoba mengobati stud tail sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter hewan.

Pencegahan

Perawatan rutin: Mandi secara teratur dan sisir bulu kucing untuk menjaga kebersihan.
Kebiri: Kebiri pada kucing jantan sangat dianjurkan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk stud tail.

Kapan Harus ke Dokter Hewan?



Segera bawa kucing ke dokter hewan jika:
  • Kondisi stud tail semakin parah.
  • Muncul tanda-tanda infeksi seperti nanah atau bengkak.
  • Kucing terus-menerus menggaruk dan menyebabkan luka.

Kesimpulan
Stud tail adalah kondisi yang umum terjadi pada kucing jantan, namun bisa dengan mudah diatasi dengan perawatan yang tepat. Jika kamu memiliki kucing jantan dan melihat tanda-tanda stud tail, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
Baca Juga
Previous Post Next Post